Selasa, 25 Oktober 2016

Mahasiswa Politeknik LP3I Bandung di Teror Begal

(Gambar Ilustrasi Begal - Google.com)

Bandung – Rizman mahasiswa Politeknik LP3I Bandung di rawat RS Santo Yusuf setelah terkena serangan begal yang akan mengambil kameranya. Dewasa pria berusia 20 tahun tersebut luka parah akibat tusukan senjata tajam.

Aksi pembegalan ini terjadi di Jln. Pahlawan No.59 Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/10/2016), sekitar pukul 12.30 WIB tengah malam. “Korban (Rizman) kena bacok di bagian punggung karena mempertahankan barangnya yang mau diambil pelaku. Bacokan mengenai bagian punggung korban, “ Kata Widyna Ashari Mahasiswa Prodi Hubungan Masyarakat via obrolan.

Menurut Tyassari, peristiwa insiden pembacokan tersebut bermula Rizman, mahasiswa program studi administrasi bisnis, ketika sedang berpoto di lokasi sepanjang jalan pahlawan. Rizman tidak sendirian, melainkan dirinya ditemani oleh rekan laki-lakinya, Adi Handiana Nugraha (20) dan Aceng Dadan (20), mahasiswa Politeknik LP3I Bandung.

Mereka kaget bukan kepalang lantaran tiba-tiba muncul segerombolan orang yang tak dikenal dihadapannya. Rizman tersebut menjadi incaran begal, karena incarannya sebuah kamera dslr memancing segerombolan begal.

“Ketika korban memegang kamera diambil seketika oleh begal, namun korban bisa merebutnya kembali,” kata Widyna Ashari.

Setelah korban memegang kamera, lalu dilemparkan ke salah satu temannya. Jantung korban dagdigdug lantaran keselamatan jiwa terancam. “Pelaku membacok punggung korban, namun saya dan aceng berlari menyelamatkan kamera,” Kata Tyassari.

Seketika pelaku membacok korban aneh nya tidak berteriak meminta tolong, tetapi melakukan perlawanan terhadap pelaku. Melihat situasi gawat, Aceng Dadan dan Adi Handiana Nugraha berlali menuju kampus meminta pertolongan satpam.

“Melihat dari kejauhan mengira segerombolan orang berkumpul di daerah Jln Pahlawan itu adalah geng motor,” Ujar David


Namun korban sudah lemas akibat bacokan daerah punggungnya dan bersikeras membawa ke IGD terdekat kota Bandung. Kasus pencurian disertai kekerasan warga sekitar meminta lokasi tersebut diberi penarangan berupa lampu dan pengamanan di lokasi tersebut.***