Garut, Rabu 21 September 2016 (PR).- Kampung Cijambe, Desa
Sindanglaya, Kecamatan Karangpawitan,Lokasi dimana jembatan penghubung dari
Cijambe ke Banyuresmi terputus diterjang Banjir. Tanpa jembatan, warga Kampung
Cijambe harus menempuh jalan alternative menuju Banyuresmi yang jaraknya tiga
kilometers. Kedalaman banjir diatas kepala manusia bahkan atap rumah pun
hancur. Kondisi di Cijambe Lumpuh.
Kilas cerita salah satu warga
mendengar suara gemuruh di dekat Sungai Cimanuk
Pukul 22.30 WIB, ternyata air yang mengalir dengan deras bercampur tanah
dari daerah Cikajang, Bayongbong. Warga
sekitar lalu memukul kentongan untuk memberi peringatan kepada warga bahwa
terjadi luapan air yang sangat cepat. Ketika banjir berlangsung seluruh listrik
di Kampung Cijambe padam.
Pukul 23.00 air yang bercampur
tanah itu merobohkan jembatan penghubung. Seiring hujan dan waktu 2 jam berlalu
air di daerah Sungai Cimanuk mulai surut, Namun
kawasan tersebut sudah bercampur dengan tanah beberapa bangunan ambruk
disapu banjir.
Lokasi paling parah berada di
daerah Cimacan, Sindang Hela, Garut. Mengakibatkan korban puluhan jiwa
melayang. Kita berharap untuk seluruh di Dunia khususnya Negara Indonsia untuk
menyumbang donasi yang berupa pakaian, uang dan alat rumah tangga bisa
dikumpulkan di rekening BCA Peduli Kasih.
Ketika Kampung Warga Cijambe akan
melewati Sungai Cimanuk harus menggunakan perahu karet yang telah disediakan
oleh Pemerintah Kabupaten Kota Garut. Maka kita harus lebih berhati-hati dalam
melaksanakan kegiatan apapun itu.*** (082119645099 - Bang Dian).